ah,, rasanya sudah lama sekali saya tidak menulis di blog ini. Mungkin ini karena leptop yang sudah di wariskan untuk sang adik yang sedang menempuh pendidikan di Bandung, mungkin juga karena leptop kantor yang tidak pernah saya bawa pulang. Jadinya selalu menunda saat keinginan menulis muncul kembali.
Well, semua harus dimulai lagi. Sebenarnya ada banyak sekali hal yang ingin saya abadikan di blog ini, entah sekedar imajinasi atau mungkin memang kenyataan yang sedang saya alami.
Salah satu dari sekian banyak hal yang sanngat ingin saya tulis adalah tentang memori indah perjalanan ke Krakatau bersama orang-orang unik di 15-17 September 2012. it was amazing.
***
Honestly saya memang sangat suka pantai, mungkin karena saya “orang gunung”, mungkin juga karena saya suka berenang.
Perjalanan di 15-17 September ini sebenarnya bisa dibilang ga sengaja. Jadi begini ceritanya, sebagai karyawan di perusahaan tambang, saya punya jadwal yang biasa kami kenal dengan istilah roster. Di kantor saya, rosternya itu 5-2, 5 minggu di site, 2 minggu libur. Nah, berdasarkan jadwal, seharusnya libur lebaran saya berakhir di 10 September 2012. Jadil pada tanggal 10 Sept 12, pukul 09.45 WIB seharusnya saya menempuh penerbangan sekitar 3,5 jam menuju Palu, Sulteng. Tapi karena sesuatu dan lain hal, akhirnya perusahaan memutuskan untuk menunda fly ini karyawan ke site. Jadilah jadwal libur saya bertambah dan kian bertambah.
Saya sih senang-senang aja, soalnya saya sebenarnya sejak sebulan sebelumnya memang sudah diajak oleh seorang kawan untuk ikut jalan-jalan ke Krakatau. Awalnya saya tolak karena memang tidak match dengan jadwal liburan. Tapi memang Allah punya takdir lain, akhirnya saya berangkaaat.
Sungguh perjalanan seru yang sulit untuk saya lupakan. Perjalanan ini mengantarkan saya untuk mengenal orang-orang yang sekarang (6 bulan sejak perjalanan ini) begitu “berpengaruh” di hidup saya. Orang-orang unik dan menarik. Dari mereka saya melihat hidup dengan sisi berbeda. Mereka begitu “menikmati” hidup.
ASR, sosok cewe cerdas dan tegas. ASR adalah orang yang paling dekat dengan saya sejak tahun 2009. Kami bertemu di dunia sosial walaupun kami sama-sama mahasiswa eksak. Orang-orang yang melihatnya sekilas akan mengira kalau dia tomboy, mungkin karena penampilannya yang selalu casual dan jauh dari gaya cewe-cewe masa kini. Tapi saya tau dia adalah cewe yang paling cewe. Hatinya begitu halus, sangat cepat tersentuh jika melihat kondisi sekitar yang kurang beruntung. Dia juga kongkrit, tangguh dan sangat bisa diandalkan. Tidak berlebihan kalau saya katakan bahwa ASR adalah perempuan terbaik yang saya temukan di kampus teknik.
Sebut saja IMAN, salah seorang teman seperjalanan saya waktu itu. Orang yang baru saya kenal. Dia begitu unik, menarik dan menyenangkan. Dari dia saya mulai mencintai sastra. Dari dia saya mulai melihat bahwa hujan bukan sekedar air yang Allah turunkan dari langit. Dari dia saya belajar bahwa cinta itu sederhana, saking sederhananya kita jadi sulit untuk yakin apa itu cinta. Satu hal lagi yang tidak kalah penting, dari IMAN saya melihat sisi lain dari anak non-eksak. Ternyata dunia bukan hanya sekedar rumus matematika atau teori fisika. Intinya saya terbius pesona dunia non eksakta. Seejak perjalanan ini, saya bisa dibilang sangat akrab dengan IMAN. Entah karena tipe kami yang sama-sama sanguinis, yang jelas, saat ada IMAN, pastilah orang-orang tertawa terpingkal-pingkal, banyolannya yang jayus tapi menarik, wawasannya yang luas, mimik wajah yang begitu kocak, aahhh,, sulit untuk saya deskripsikan. Intinya, saat ada IMAN, disana ada keceriaan.
Selanjutnya AFA. Saya sudah mengenal AFA cukup lama dan ini bukan perjalanan pertama kami bersama. Tapi di perjalanan ini saya menjadi lebih mengenal AFA. Memang benar kata Umar Bin Khattab, “jika ingin mengenal saudaramu, maka lakukan dalam 3 hal, salah satunya dengan perjalanan bersama”. AFA adalah sosok yang cerdas dan tenang, sangat eksak, jauh berbeda dengan IMAN. AFA adalah orang yang kharismatik dan ramah. AFA tidak banyak bicara seperti IMAN, tapi AFA begitu care dengan semua yang ada di perjalanan ini. Bertanggung jawab dan bisa diandalkan. Selain ASR, AFA adalah orang yang paling saya kenal di perjalanan ini. AFA lah yang pertama kali mengajak saya untuk ikut bergabung di petualangan luar biasa di perbatasan selat sunda.
MAJR, wanita luar biasa berikutnya yang juga ikut di perjalanan ini. Agak2 mirip dengan ASR, tapi MAJR tidak sedekat saya dengan ASR. Saya juga mengenal MAJR di dunia sosial, padahal kami sama2 warga eksakta. Kepeduliannya yang tinggi terhadap orang lain menjadikannya begitu luar biasa di mata saya. MAJR juga terlihat tomboy dan tangguh, mungkin karena motornya yang “agak cowo” dan kemampuannya mengerjakan banyak hal yang biasanya cewe2 sulit untuk melakukannya. Tapi jangan salah, dibalik semua ketangguhannya, ternyata MAJR adalah sosok wanita “perasa” atau mungkin “melankolis” kali ya, jadi kadang-kdang agak sulit untuk memahaminya. Peace ^^
Sebenarnya masih banyak teman-teman lain yang juga include di perjalanan ini, tapi saya tidak begitu mengenal mereka, karena setelah perjalanan ini, kami jarang berinteraksi. Berbeda dengan 4 sosok diatas yang sampai saat ini masih sanngat mewarnai hari-hari saya.
To be continued…
Di tulis di kantor. Gd. BT Lt. 10, pukul 07.45-8.58 WIB
28.02.13
Sefni Yenti 