RSS

E x p e c t l e s s

Lamaaaa ga nuliss, hahaha

Well, kita bikin tulisan agak santai aja kali yak

Pernah ga sih kalian merasa sangat kecewa? Kesel, emosi hingga muncul perasaan “jera”?

Mungkin kedengerannya berlebihan, tapi itu manusiawi.
Kecewa muncul hampir selalu berawal dari ekspektasi. Ekspektasi muncul hampir selalu dari “prasangka”.

Kalau saya pribadi, berekspektasi pada seseorang atau sekelompok orang karena “prasangka” yg terbentuk kepada seseorang atau sekelompok orang. Merasa sangat mengenal, merasa sudah memberikan yang terbaik, merasa layak utk diperlakukan dengan sangat baik, yang pada akhirnya berujung pada rasa kecewa karena harapan tak menemukan muaranya.

Menurut saya, sangat mengenal, sudah memberikan yang terbaik, itu hanya perasaan sepihak. Kita tidak pernah tahu kondisi yang sebenarnya, kita hanya sedang berasumsi. Boleh jadi perasaan tersebut hanya claim sepihak dari pelaku.

Misalnya begini, saya sangat akrab dengan seseorang, menurut saya, saya sudah memberikan yang terbaik untuknya, entah waktu, perhatian, atau apapun yang pada intinya menempatkan ia sebagai prioritas. Poinnya adalah bahwa ini adalah menurut saya, asumsi sepihak dari saya bahwa sudah melakukan ini itu atau memberikan ini itu. Masalahnya kemudian adalah belum tentu seseorang atau sekelompok orang yang dituju merespon hal tersebut seperti yang kita harapkan.

Saya rasa manusiawi ketika kita berlaku baik kepada orang lain, maka kita juga mengharapkan respon yang baik pula. Tapi kenyataannya seringkali ekspektasi kita terlalu tinggi, bahwa respon yang kita terima tidak sebanding.

Menyedihkan saat kita dianggap “tidak penting” oleh seseorang atau sekelompok orang yang kita anggap “penting”, miris saat kita ternyata mendapat respon “biasa aja” untuk sesuatu yang kita anggap lebih dari itu.

Nah, belakangan saya jadi berfikir, mungkin pe er nya disini masalah keikhlasan salah satunya. Adanya harapan mendapatkan respon “setara” dengan yang kita berikan adalah wujud dari adanya unsur lain selain keridhaan Allah yang kita harapkan. Benarlah bahwa ikhlas itu mudah diucapkan tapi amat sulit dijalankan. Ketika berbuat baik pada orang lain, maka kita berharap diperlakukan baik pula, kemudian kecewa ketika respon yang di terima ternyata “sekenanya”.

image

Ekspektasi hampir selalu punya cara untuk melahirkan kekecewaan, tetapi saat kita berfikir bahwa semua yang kita lakukan adalah karena ridho Allah SWT, maka percayalah bahwa kekecewaan yang lahir dari ekspektasi yang tak terwujud, tak akan melukai perasaan.

Cukup terus berbuat baik, terus memberi yang terbaik, terus berdoa yang terbaik, karena tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan pula. Ini janji Allah swt, salah satunya terlantun di QS Ar Rahman.

Bahwa kebaikan kita bukan utk mengharapkan balasan kebaikan dari orang lain, bahwa kebaikan yang kita lakukan adalah bentuk Cinta kepada Allah swt.

Jadiii, woless aja, expect less, action more

21.11.14
Menteng Dalam
Jaksel

 
Leave a comment

Posted by on November 21, 2014 in Uncategorized

 

Zaid bin Harist

“Tentang Zaid”

Hanya ada satu nama sahabat Rasul yang namanya diabadikan di Al-Qur’an. Kamu tau siapa dia?

Zaid bin Haritsah

Ya, nasib orang siapa yang tau. Zaid yang waktu kecil terpisah dari orangtuanya akibat perang antar kabilah, kemudian dijual menjadi budak dari tuan ke tuan dan sampailah ia hingga menjadi budak seorang manusia paling mulia sepanjang masa, Muhammad Rasulullah. Nasib Zaid berubah menjadi salah satu orang paling beruntung sedunia karena bisa mengenal Muhammad Rasulullah dari dekat.

Menetaplah Zaid bersama Muhammad dan Khadijah yang kala itu baru menikah. Merasakan indahnya hidup bersama beliau dan diperlakukan layaknya anak kandung saja, bukan sebagai seorang budak.

Singkat cerita, keluarga Zaid mengetahui kabar anaknya yang terpisah sekian tahun lamanya. Merekapun dengan gegap gempita pergi mengunjungi majikan Zaid demi menebus Zaid dan memerdekakannya.

Namun tak dinyana, justru Zaid memilih hidup sebagai budak seorang Muhammad, daripada tinggal bersama keluarganya. Zaid merasa lebih bahagia hidup bersama beliau karena akhlak dan perilaku Muhammad. Lantas, ayah Zaid pun merelakan putranya tinggal bersama Muhammad.

Sejak saat itu, Nabi Muhammad mengangkatnya sebagai anak. Namun lama kelamaan kaum Quraisy memanggilnya dengan sebutan Zaid bin Muhammad. Hingga turunlah firman Allah yang melarang hal tsb krn Muhammad bukan ayah kandung Zaid

“Panggillah mereka dengan nama ayah ayah mereka” (QS. Al Ahzaab:5)

Sejak turun ayat tersebut, Orang2 memanggil namanya dengan sebutan Zaid bin Haritsah..

Atas perintah Allah, Zaid dinikahkan dengan Zainab, saudara sepupu Muhammad, yang berasal dari kalangan bangsawan. Zaid patuh dan taat, begitu pula Zainab yang awalnya ragu. Namun karena Rasul berkata pernikahan ini kehendak Allah maka Pernikahan beda sekufu tersebut  dilangsungkan meski akhirnya tak bertahan lama karena Zainab tetap tidak bisa mencintai Zaid.

Pada akhirnya Zaid menceraikan Zainab setelah setahun tinggal bersamanya.

Inipun terjadi atas kehendak Allah yang juga menghendaki Zainab menikah dengan Rasulullah. Dengan hikmah ini, maka jelaslah sebuah hukum bahwa anak angkat bukanlah anak kandung, termasuk diantaranya hukum menikahi bekas istri anak angkat, sementara bekas menantu dari anak kandung menjadi mahram buat sang mertua untuk selamanya..

Setelah Zainab selesai masa iddahnya, Allah menikahkan ia dengan Muhammad dan menurunkan ayat ttg itu.

“Ketika Zaid telah menyelesaikan urusan dengannya (dengan Zainab) kami pun menikahkanmu dengannya..” (QS.Al Ahzaab: 37)

Dan begitulah, kepatuhan Zaid menjadi satu satunya sahabat Nabi yang namanya diabadikan dalam Al-Qur’an..

Masha Allah..

-disadur dari buku Pilar Cahaya oleh Halimah Alaydrus-

 
Leave a comment

Posted by on March 9, 2014 in Uncategorized

 

Visit Bromo (I)

Tau dong yak, bromo, iconnya jawa timur itu lho, view nya indah, penduduknya ramah, udaranya sejuk dan luar biasaaaah (maksa)

image

Ceritanya, jalan 2 ke bromo ini sebagai perjalanan lanjutan setelah dari nikahannya salah satu anak AADT atas nama ninis atau lebih populer dengan sebutan nyinyis 😉
Buat nyinyis dan kak irfan, semoga berkah yak, jadi keluarga sakinah mawaddah wa rahmah :)). Aamiin

Perjalanan ke bromo ala AADT (baca: irit)
No jeep, no horse
Full tracking
Hahaa

Ga jauh sih sebenernya, untuk ukuran kami yg telah terbiasa hiking berpuluh2 kilo (lebay).

Jam 5 pagi waktu cemoro lawang, kami capcus dari penginapan (villa tengger). Jalan santai sewajarnya, plus foto2 tiada henti.

image

Spot foto paling lama itu pas di sekitaran pura dan di depan gunung batok. Baguus deh, soalnya ga begitu rame juga pengunjung bromo kala iti, jadinya foto2 kami bagus bagus. Puaas rasanya

image

image

Lovely banget deh perjalanan kami. O iya, perjalanan ini dimeriahkan oleh saya, maya, ijonk, ayat, arga, lisdha, imas, ratih dan bela. Yaap, anak2 AADT yg cihuy parah. Buaahahaa.

Seleaai foto2 di depan pura dan gunung batok, sejenak makan bakso malang di abang2 yang jualan pake motor. Honeatly rasa baksonya sangat biasa, wkwkwk. Masih ngebul padahal tapi tetep aja ga panas, mungkin karena suasana bromo yg sangat dingin pagi itu.

Selesai nge bakso, perjalanan dilanjutkan menuju kawah bromo nan fenomenal, ahaay.

Buat nyampe ke kawah, kita harus naik tangga dulu, sekitar 10 menit deh. Untung banget itu ada tangganya, kalo ngga akan sangat sulit mencapai kawah, pasir semua cuy.

image

Nah, itu tuh, tangganya yang di belakang mereka yg lagi narsis. Hahaa

Ga lama kemudiaan, taraaaam ini lah kawahnya

image

image

Nah, dari atas puncak bromo ini, kita bisa memandangi sekitar, padang pasir yang luaaaas banget berpagarkan bukit nan hijau dan asri. O iyak, kita ketemu banyak bule loh, ada bule berambut pirang, ada juga orang india, sama orang jepang eh korea eh cina, yaa gitu deh. Kami sempet nih foto sama salah seorang bule korea “anyonghaseo”, eh fitu bukan tulisannya :p

image

Daaan yang paling penting, ini nih, foto full team AADT yang ikut visit bromo dari puncak

image

Ga lupa bendera kehormatan senantiasa dikibarkan 😉

Segini dulu yak, perjalanan seru menuruni gunung bromo ini ntar lagi di sesi selanjutnya. Hahaha

Spoiler dikit, kami ga turun ke jalur normal (a.k.a turun tangga), ada sisi lain dari bromo yg riuh rendah mengundang kami untuk menjamah

Sabar dulu tapi yak :p

Bye bye

Assalamualaykum

6 maret 2014

 
Leave a comment

Posted by on March 6, 2014 in Uncategorized

 

Zamrud Khatulistiwa

image

Zamrud Khatulistiwa
By. Chrisye

Aku Bahagia Hidup Sejahtera Di Khatulistiwa
Alam Berseri-Seri Bunga Beraneka
Mahligai Rama-Rama,
Bertajuk Cahya JinggaSurya Di Cakrawala
S’lalu Berseri Alam Indah Permai Di Khatulistiwa

Persada Senyum Tawa, Hawa Sejuk Nyaman
Wajah Pagi Rupawan Burung Berkicau Ria
Bermandi Embun Surga

Reff;
Syukur Ke Hadirat Yang Maha Pencipta
Atas Anugerah-Nya Tanah Nirmala
Bersuka Cita, Insan Di Persada Yang Aman Sentosa
Damai Makmur Merdeka Di Setiap Masa

Bersyukurlah Kita Semua( Bersatulah Kita Semua)
S’lalu Berseri, Alam Indah Permai Di Indonesia
Negeri Tali Jiwa Hawa Sejuk Nyaman

Wajah Pagi Rupawan Burung Berkicau Ria
Bermandi Embun Surga

Coda;
Syukur Ke Hadirat Yang Maha Kuasa
Atas anugrahNya tanah bijana

image

image

image

4 Maret 2014

 
Leave a comment

Posted by on March 4, 2014 in Uncategorized

 

>cerdas vs good looking<

image

Tapi faktanya adalah wanita cantik lebih banyak dicari daripada wanita cerdas

Laki2 cerdas lebih banyak dicari daripada laki2 tampan

Syukur2 kalo cerdas dan enak dilihat

Hahaa

#fakta

#random

 
Leave a comment

Posted by on February 26, 2014 in Uncategorized

 

Hening

Pernah ga sih kalian merasa hidup menjadi begitu jenuh, semua terasa membosankan, tidak ada yang menarik, semua hambar.

Ada pula masa yg rasa-rasanya semua orang sibuk dengan urusannya masing-masing. Perasaan sepi yang teramat sangat. Semacam jenak waktu yang berjalan pelan dan aku berjalan sendiri. Tidak ada suara, tidak ada warna. Sepi.

#random

 
Leave a comment

Posted by on February 14, 2014 in Uncategorized

 

Be Thankful

image

Tidak ada orang yang hidupnya sangat sempurna. Hanya Rasululluah yang Allah jaga dengan segala kesempurnaan, tanpa dosa, tanpa salah, tanpa celah. Kita, hamba Allah, ummat Rasulullah (saw), hampir pasti pernah salah dan khilaf.

Pun tentang apa yang terjadi dimasa lalu. Penyesalan itu wajar, tapi bukan berarti harus senantiasa tenggelam dalam kubangan sesal, hingga tak sanggup bangkit membersihkan diri, kembali menyongsong matahari.

Sejenak berbicara tentang hari-hari lalu, mungkin banyak hal menyedihkan, kehilangan, patah hati, disakiti, kegagalan, atau apapun itu, bukankah semuanya selalu Allah sandingkan dengan bahagia? Pun tentang yang datang dan pergi dari kehidupanmu, percayalah bahwa itu sudah diatur dalam skenario Sang Maha Sempurna, tidak akan ada yang terlupa. Allah sedang mempersiapkanmu untuk menjadi “seseorang” yang jauh lebih baik, yang lebih tangguh, yang lebih bermanfaat, percayalah. Bukankah sering kita dengar bahwa pengalaman adalah guru yang paling baik? Nah, mungkin Allah sedang “mengajari” kita dengan guru terbaik itu, berbaik sangkalah.

Banyak diantara kita yg terlalu fokus pada hal-hal yang negatif, hingga sisi negatif ini menutupi banyak titik positif yang padahal sangat layak untuk disyukuri. Kita seringkali fokus pada apa-apa yang belum kita miliki hingga lupa mensyukuri apa yang ada.

Tentang apa yang terjadi dimasa lalu, entah itu prestasi ataupun kesalahan, tak layak rasanya terlalu menguasai diri kita saat ini. Segala perkara lalu, sangat layak untuk disyukuri dan dijadikan pelajaran. Bukankah kita bisa menjadi seperti saat ini adalah akibat tarbiyah (pembelajaran) masa lalu?
Tidak ada yang salah dengan hari-hari lalu, percayalah bahwa dirimu yang lebih baik saat ini adalah produk dari pencarian jati diri dimasa lalu.

Hiduplah hari ini, bersyukur dan lakukan hal baik sekecil apapun yang bisa kau lakukan, berbuatlah sesuatu. Seseorang tidak dinilai dengan masa lalunya, tapi pada cara hidupnya menjelang perpisahan dengan semesta.

Tebet, 13 feb 2014
03.58 wib

 
Leave a comment

Posted by on February 12, 2014 in Uncategorized

 

Tags: , ,

Life in simple way

image

Sebenarnya bahagia itu sederhana

Tapi banyak dari kita yang terjebak dengan bahagia yg di persepsikan umum

Semacam harus sepakat dengan pemaknaan bahagia yang di sugestikan “lingkungan sekitar”

Mari menikmati hidup kita masing2

Bahagia kita belum tentu sama dengan bahagia mereka

Hiduplah di kehidupan kita masing2

:))

29.01.14

Ditengah kemacetan perjalanan berangkat ke kantor akibat jakarta dan sekitarnya di guyur hujan deras tadi malam
Jadilah genangan air dimana2
Jalanan macet poool

Tapi masiiiih aja banyak yang mau tinggal di jakarta. Hahaha

Sekian

 
Leave a comment

Posted by on January 29, 2014 in Uncategorized

 

aku dari Mu

image

Tentang seberapa jauh kening ku dari tempat sujud.
Semakin jauh aku darinya, maka kian jauh pula lah jalan keluar itu

Karena pada sujudku, aku merasakan kedekatan yang sangat denganMu

Karena dengan sujudku, rasulullah kan perjuangkan aku di hadapanMu

Aku bergelimang dosa, tapi ku yakin cintaMu melebihi murkaMu

Maka lapangkan lah jalanku untuk mendekat padaMu

Izinkanlah aku mencintaiMu

Jika aku terlalu hina untuk mencintaiMu yang begitu Mulia, maka tuntunlah aku membersihkan jiwa

Jika jarakku amat sangat jauh dari Mu, maka dekatkan lah ya Allah

Ampunilah aku, terimalah taubatku, tuntulah aku 😥

Aamiin allahumma aamiin

30.09.13

 
Leave a comment

Posted by on September 30, 2013 in Uncategorized

 

Tags: , , ,

Tuhan, Maaf Aku Sedang Sibuk

Dari broadcast grup WA, pagi2 sekali, jujur, saya menangis

Assalamualaikum. Bismillah, semoga berkenan. Repost dr teman.

Tuhan, harap maklumi kami, manusia-manusia yang begitu banyak kegiatan. Kami benar-benar sibuk, sehingga kami amat kesulitan menyempatkan waktu untuk-Mu.

Tuhan, kami sangat sibuk. Jangankan berjemaah, bahkan munfarid pun kami tunda-tunda. Jangankan rawatib, zikir, berdoa, tahajud, bahkan kewajiban-Mu yang lima waktu saja sudah sangat memberatkan kami. Jangankan puasa Senin-Kamis, jangankan ayyaamul baith, jangankan puasa nabi Daud, bahkan puasa Ramadhan saja kami sering mengeluh.

Tuhan, maafkan kami, kebutuhan kami di dunia ini masih sangatlah banyak, sehingga kami sangat kesulitan menyisihkan sebagian harta untuk bekal kami di alam abadi-Mu. Jangankan sedekah, jangankan jariah, bahkan mengeluarkan zakat yang wajib saja sering kali terlupa.

Tuhan, urusan-urusan dunia kami masih amatlah banyak. Jadwal kami masih amatlah padat. Kami amat kesulitan menyempatkan waktu untuk mencari bekal menghadap-Mu. Kami masih belum bisa meluangkan waktu untuk khusyuk dalam rukuk, menyungkur sujud, menangis, mengiba, berdoa, dan mendekatkan jiwa sedekat mungkin dengan-Mu. Tuhan, tolong, jangan dulu Engkau menyuruh Izrail untuk mengambil nyawa kami. Karena kami masih terlalu sibuk.
(Ahmad Rifa’i Rif’an)

Sore ini, ditegur lagi dengan dipertemukan dengan buku yang langsung bikin #jleb sekali baca judulnya.
“Tuhan, Maaf, Kami Sedang Sibuk”

(Dwi Teguh Priyantini – Fasilkom 2011)

image

Apa iya kita sedang sibuk?

Senin, 30.09.13

 
Leave a comment

Posted by on September 30, 2013 in Uncategorized

 

Tags: , , ,